Pengambilan keputusan strategis (SDM) melibatkan metode dan praktik yang digunakan organisasi untuk menafsirkan peluang dan ancaman di lingkungan dan kemudian membuat keputusan respons.Teknologi modern sistem pengambilan keputusan (DMSS)sering juga diperlukan untuk SDM yang kompleks, dengan penelitian terbaru menyerukan pendekatan DMSS yang lebih integratif.Teknologi DMSS seperti ini menawarkan jenis platform teknologi penelitian yang kaya dan kuat dengan tingkat validitas eksternal dan internal yang tinggi serta keandalan yang diperlukan untuk dukungan keputusan terintegrasi.
Dalam makalah ini kami menguji implikasi dari argumen yang bersaing untuk efektivitas proses pengambilan keputusan, dengan memasukkan peran mediasi berteori, tetapi kurang diteliti untuk pilihan respon, dalam konteks pengambilan keputusan sektor publik dalam kondisi ketidakpastian (mis., respons krisis). Dalam melakukannya, kami menggunakan teknologi DMSS untuk mengembangkan perpanjangan model keputusan sebelumnya (Dean & Sharfman, 1993, 1996) dengan hipotesis terkait untuk proses SDM, pilihan, dan efektivitas. Kami memeriksa model yang diperluas menggunakan data yang dikumpulkan melalui pendekatan eksperimen komputasi yang melibatkan eksperimen dengan pembuat keputusan aktual (pegawai pemerintah federal, negara bagian, dan lokal), dan sistem pendukung keputusan simulasi berbasis agen yang mapan dan tervalidasi (Chaturvedi et. al., 2005; Harrison et al., 2007).
Melalui tulisan ini, kami menunjukkan pentingnya pilihan respons sebagai faktor mediasi dalam proses SDM - hubungan efektivitas. Selanjutnya, kami telah menggambarkan bahwa teori, model, dan metode yang dikembangkan melalui penelitian di bidang manajemen dapat berlaku untuk konteks lain yang lebih bergejolak seperti respons krisis sektor publik (Hoffman, 1981; Green & Kolesar, 2004). Kami berharap pekerjaan kami dapat memberikan beberapa motivasi untuk penelitian lebih lanjut tentang efektivitas SDM serta penerapan penelitian manajemen dan model untuk pengaturan yang tidak konvensional seperti terorisme dan respons krisis.
Dalam hal mana proses SDM tampak paling efektif, kami menyimpulkan bahwa secara keseluruhan, sementara kami gagal menemukan dukungan untuk proses pengambilan keputusan yang rasional, efek dari pendekatan politik secara signifikan lebih negatif terhadap efektivitas dalam konteks kami saat ini. Lebih lanjut, temuan utama bahwa pilihan respons dapat memediasi beberapa hubungan antara proses SDM dan efektivitas berpotensi cukup penting. Temuan ini menunjukkan bahwa proses itu sendiri mungkin tidak cukup untuk menjelaskan keefektifan, tetapi lebih merupakan efek majemuk dari proses pengambilan keputusan dan pilihan respons yang penting untuk efektivitas tanggapan. Kami berharap bahwa temuan ini dapat memberikan beberapa wawasan untuk penelitian dan praktik masa depan untuk meningkatkan efektivitas SDM, dan menunjukkan kegunaan teknologi DMSS untuk lingkungan seperti itu (Mora et al., 2005; Phillips-Wren et al., 2009; Ramirez- Marquez & Farr, 2009), sambil berharap secara penuh meningkatkan kemungkinan respons efektif terhadap peristiwa aktual.
Comments
Post a Comment